اسـلام عليكم ورحمةالله وبركا ته ►►SELAMAT DATANG DI BLOG BERBAGI ILMU PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN Firman Allah swt. وَ نَبْلُوكُم بِالشَّرِّ وَ الخَيْر فِتْنَةً Artinya : Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai fitnah (Q.S. al-Anbiya: 35 )

Minggu, 08 April 2018

001 AL FATIHAH

QS. AL FATIHAH

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
1. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

اَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.

اَلرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
3. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ ٤
4. Yang Menguasai hari pembalasan.

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
5. Hanya kepada-Mulah hamba mengabdi dan hanya kepada-Mulah hamba meminta pertolongan.

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
6. Tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus

صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ۙ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ ٱلضَّآلِّيْنَ ٧
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadannya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.




Jumat, 06 April 2018

RINGKASAN SKI MI



MATERI PELAJARAN SKI
KLS IV, V, VI MI

Sejarah Hijrahnya Rasulullah SAW Dari Makkah Ke Madinah

Hijrah yang berarti perpindahan dianggap sebagai salah satu ibadah dengan nilai pahala yang tinggi. Dalam banyak ayat al-Quran Allah Swt menjelaskan kemuliaan ibadah ini dan menjanjikan ganjaran yang berlipat ganda kepada mereka yang berhijrah. Sebab, selain kesulitan yang dihadapi seorang muhajir baik kesulitan karena meninggalkan negeri asal, kesulitan di negara baru dan banyak hal lain, hijrah juga dimaksudkan untuk menjaga dan memelihara agama dan risalah ilahi yang terakhir ini.


Hijrah Nabi ke Madinah


ALI MENGGANTIKAN TIDUR RASULULLAH SAW

Quraisy berencana membunuh Muhammad, karena dikuatirkan ia akan hijrah ke Madinah. Ketika itu kaum Muslimin sudah tak ada lagi yang tinggal kecuali sebagian kecil. Ketika perintah dari Alloh SWT datang supaya beliau hijrah, beliau meminta Abu Bakar supaya menemaninya dalam hijrahnya itu. Sebelum itu Abu Bakar memang sudah menyiapkan dua ekor untanya yang diserahkan pemeliharaannya kepada Abdullah bin Uraiqiz sampai nanti tiba waktunya diperlukan.

Pada malam akan hijrah itu pula Muhammad membisikkan kepada Ali bin Abi Talib supaya memakai mantelnya yang hijau dari Hadzramaut dan supaya berbaring di tempat tidurnya. Dimintanya supaya sepeninggalnya nanti ia tinggal dulu di Mekah menyelesaikan barang-barang amanat orang yang dititipkan kepadanya. Demikianlah, ketika pemuda-pemuda Quraisy mengintip ke tempat tidur Nabi Muhammad Saw, mereka melihat sesosok tubuh di tempat tidur itu dan mengira bahwa Nabi Saw masih tidur.

DI DALAM GUA TSUR

Rasullah (SAW) dan Abu Bakar (RA) tinggal di dalam goa Tsur pada hari Jum’at, Sabtu, dan Ahad. Selama itu, berlangsung pertolongan bagi mereka berdua.

1. Abdullah bin Abu Bakar (RA) mendatangi goa pada malam hari dan menyampaikan berita perihal berbagai rencana dan kegiatan orang-orang kafir kepada mereka berdua. Sebelum fajar ia sudah kembali ke Makkah sehingga seolah-olah ia selalu berada di Makkah.

2. Amar bin Fuhairah menggiring domba-domba gembalaannya ke dalam goa pada malam hari sehingga Rasulullah (SAW) dan Abu Bakar (RA) bisa minum susu domba hingga cukup kenyang. Amar menggiring kembali domba-dombanya ke Makkah sebelum fajar selang beberapa waktu setelah Abdullah bin Abu Bakar kembali ke Makkah, dengan demikian jejak kaki Abdullah terhapus oleh jejak domba-domba itu.

3. Abdullah bin Ariqat Laitsi, seorang kafir yang dapat dipercaya dan bekerja sebagai pemandu yang diupah oleh Abu Bakar (RA) datang ke goa ini, setelah hari ke-tiga, membawa dua ekor onta.

4. Pada waktu itu Abu Bakar (RA) menawarkan satu dari onta itu kepada Nabi (SAW) sebagai hadiah. Namun beliau (SAW) memaksa membeli onta itu. Abu Bakar (RA) pun akhirnya bersedia menerima pembayaran sebesar empat ratus dirham untuk onta itu. Onta inilah yang kemudian dikenal sebagai onta Rasulullah (SAW) yang dinamai Quswa.

5. Dengan dipandu oleh Abdullah bin Ariqat, mereka berdua memulai perjalanan menuju Madinah. Amar juga menyertai perjalanan mereka.

SURAQA

Ketika itu Quraisy mengadakan sayembara, barangsiapa bisa menyerahkan Muhammad akan diberi hadiah seratus ekor unta. Mereka sangat giat mencari Rasululloh Saw. Ketika terdengar kabar bahwa ada rombongan tiga orang sedang dalam perjalanan, mereka yakin itu adalah Muhammad dan beberapa orang sahabatnya. Suraqa b. Malik b. Ju’syum, salah seorang dari Quraisy, juga ingin memperoleh hadiah seratus ekor unta. Tetapi ia ingin memperoleh hadiah seorang diri saja. Ia mengelabui orang-orang dengan mengatakan bahwa itu bukan Muhammad. Tetapi setelah itu ia segera pulang ke rumahnya. Dipacunya kudanya ke arah yang disebutkan tadi seorang diri.

Demikian bersemangatnya Suraqa mengejar 
Nabi Muhammad Saw hingga kudanya dua kali tersungkur ketika hendak mencapai Nabi. Tetapi melihat bahwa ia sudah hampir kedua orang itu, ia tetap memacu kudanya karena rasanya Muhammad sudah di tangan. Akan tetapi kuda itu tersungkur sekali lagi dengan keras sekali, sehingga penunggangnya terpelanting dari punggung binatang itu dan jatuh terhuyung-huyung dengan senjatanya. Suraqa merasa itu suatu alamat buruk jika ia bersikeras mengejar sasarannya itu. Sampai di situ ia berhenti dan hanya memanggil-manggil:

“Saya Suraqa bin Ju’syum! Tunggulah, saya mau bicara. Saya tidak akan melakukan sesuatu yang akan merugikan tuan-tuan.” Setelah kedua orang itu berhenti melihat kepadanya, dimintanya kepada Muhammad supaya menulis sepucuk surat kepadanya sebagai bukti bagi kedua belah pihak. Dengan permintaan Nabi, Abu Bakr lalu menulis surat itu di atas tulang atau tembikar yang lalu dilemparkannya kepada Suraqa. Setelah diambilnya oleh Suraqa surat itu ia kembali pulang. Sekarang bila ada orang mau mengejar Nabi Saw, maka dikaburkan olehnya, sesudah tadinya ia sendiri yang mengejarnya.

SEJARAH KISAH HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE MADINAH

Selama tujuh hari terus-menerus rombongan Rasululloh Saw berjalan, mengaso di bawah panas membara musim kemarau dan berjalan lagi sepanjang malam mengarungi lautan padang pasir dengan perasaan kuatir. Hanya karena adanya iman kepada Alloh Swt membuat hati dan perasaan mereka terasa lebih aman. Ketika sudah memasuki daerah kabilah Banu Sahm dan datang pula Buraida kepala kabilah itu menyambut mereka, barulah perasaan kuatir dalam hatinya mulai hilang. Jarak mereka dengan Madinah kini sudah dekati.

Selama mereka dalam perjalanan yang sungguh meletihkan itu, berita-berita tentang 
Hijrah Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya yang akan menyusul kawan-kawan yang lain, sudah tersiar di Madinah. Penduduk kota ini sudah mengetahui, betapa kedua orang ini mengalami kekerasan dari Quraisy yang terus-menerus membuntuti. Oleh karena itu semua kaum Muslimin tetap tinggal di tempat itu menantikan kedatangan Rasululloh dengan hati penuh rindu ingin melihatnya, ingin mendengarkan tutur katanya. Banyak di antara mereka itu yang belum pernah melihatnya, meskipun sudah mendengar tentang keadaannya dan mengetahui pesona bahasanya serta keteguhan pendiriannya. Semua itu membuat mereka rindu sekali ingin bertemu, ingin melihatnya.

MASYARAKAT MADINAH

Tersebarnya Islam di Madinah dan keberanian kaum Muslimin di kota itu sebelumhijrah Nabi ke tempat tersebut sama sekali di luar dugaan kaum Muslimin Mekah. Beberapa pemuda Muslimin bahkan berani mempermainkan berhala-berhala kaum musyrik di sana. Seseorang yang bernama ‘Amr bin’l-Jamuh mempunyai sebuah patung berhala terbuat daripada kayu yang dinamainya Manat, diletakkan di daerah lingkungannya seperti biasa dilakukan oleh kaum bangsawan. ‘Amr ini adalah seorang pemimpin Banu Salima dan dari kalangan bangsawan mereka pula. Sesudah pemuda-pemuda golongannya itu masuk Islam malam-malam mereka mendatangi berhala itu lalu di bawanya dan ditangkupkan kepalanya ke dalam sebuah lubang yang oleh penduduk Madinah biasa dipakai tempat buang air.

Bila pagi-pagi berhala itu tidak ada ‘Amr mencarinya sampai diketemukan lagi, kemudian dicucinya dan dibersihkan lalu diletakkannya kembali di tempat semula, sambil ia menuduh-nuduh dan mengancam. Tetapi pemuda-pemuda itu mengulangi lagi perbuatannya mempermainkan Manat ‘Amr itu, dan diapun setiap hari mencuci dan membersihkannya. Setelah ia merasa kesal karenanya, diambilnya pedangnya dan digantungkannya pada berhala itu seraya ia berkata: “Kalau kau memang berguna, bertahanlah, dan ini pedang bersama kau.” Tetapi keesokan harinya ia sudah kehilangan lagi, dan baru diketemukannya kembali dalam sebuah sumur tercampur dengan bangkai anjing. Pedangnya sudah tak ada lagi.

Sesudah kemudian ia diajak bicara oleh beberapa orang pemuka-pemuka masyarakatnya dan sesudah melihat dengan mata kepala sendiri betapa sesatnya hidup dalam syirik dan paganisma itu, yang hakekatnya akan mencampakkan jiwa manusia ke dalam jurang yang tak patut lagi bagi seorang manusia, ia pun masuk Islam.

MESJID QUBA'

Ketika rombongan Rasululloh Saw sampai di Quba’, mereka tinggal
empat (4) hari ia di sana dan membangun mesjid Quba’. Di tempat ini Ali b. Abi-Talib ra menyusul, setelah mengembalikan barang-barang amanat – yang dititipkan oleh rasululloh Saw – kepada pemilik-pemiliknya di Mekah. Ali ra menempuh perjalanannya ke Madinah dengan berjalan kaki. Malam hari ia berjalan, siangnya bersembunyi. Perjuangan yang sangat meletihkan itu ditanggungnya selama dua minggu penuh, yaitu untuk menyusul saudara-saudaranya seagama.

SAMPAI DI MADINAH

Demikanlah akhirnya rombongan Rosululloh selamat sampai Madinah. Hari itu adalah hari Jum’at dan Muhammad berjum’at di Madinah. Di tempat itulah, ke dalam mesjid yang terletak di perut Wadi Ranuna itulah kaum Muslimin datang, masing-masing berusaha ingin melihat serta mendekatinya. Mereka ingin memuaskan hati terhadap orang yang selama ini belum pernah mereka lihat, hati yang sudah penuh cinta dan rangkuman iman akan risalahnya, dan yang selalu namanya disebut pada setiap kali sembahyang. Orang-orang terkemuka di Medinah menawarkan diri supaya ia tinggal pada mereka.

Setiba Rasulullah (SAW) di Madinah, onta beliau (Quswa) duduk di lahan terbuka di dekat rumah Abu Ayyub Ansari (RA). Maka beliau (SAW) pun menetap di tempat itu sampai terselesaikannya pendirian Masjid Nabawi dan sebuah tempat berteduh untuk beliau. Seluruh sahabat bersama-sama Nabi (SAW) juga secara langsung turun tangan dalam pembangunan Masjid Nabawi, sebagaimana juga mereka melakukan bersama-sama dalam pembangunan Masjid Quba’.

Beberapa hari kemudian, istri Nabi (SAW); Saudah (RA); dua putri beliau Fatimah (RA) and Ummu Kulsum (RA), Usamah bin Zaid (RA), ‘Aisyah (RA) dan Ummu Aiman (RA) juga menyusul hijrah ke Madinah dibawah kawalan Abdullah bin Abu Bakar (RA). Adapun putri beliau seorang lagi, Zainab (RA), baru diijinkan hijrah ke Madinah setelah terjadi peperangan Badar.

Di Madinah, Rasulullah (SAW) memanjatkan doa (yang artinya) sebagai berikut, “Wahai Allah, jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana kami mencintai Makkah, atau bahkan lebih dari itu. Kami mohon, jadikanlah iklimnya menyehatkan bagi kami. Tambahkanlah keberkahan didalam takaran (shaq dan mud) kami, dan pindahkanlah panasnya Madinah hingga ke Juhfah.” Allah (SWT) mengabulkan doa beliau dan beliaupun menetap di Madinah karena begitu cintanya beliau terhadap kota ini. (Bukhari).

ARTI PENTING HIJRAH

Hijrah telah membawa akibat-akibat yang lebih jauh:

1. Dari peristiwa ini, terjadi perubahan sosial. Islam sebagai sebuah kelompok/golongan didalam masyarakat telah berkembang menjadi sebuah kesatuan Ummat Islam. Maka sirnalah diskriminasi atas dasar warna kulit, kredo, ataupun kekayaan. Semua Muslim setara/egaliter.

2. Menurut para ahli sejarah Muslim, Rasulullah (SAW) tiba di Quba‘ pada tanggal 16 Juli 632 M. yang mana berada dalam bulan Muharram, dari sinilah dimulainya perhitungan kalender Hijriyah.

3. Adalah di Madinah, diletakkan dasar-dasar khilafah (pemerintahan) Islam. Peristiwa bersejarah berupa perjanjian-perjanjian yang dibuat bersama dengan kelompok Yahudi dan beberapa suku yang lain menjadi panduan bagi generasi-generasi yang kemudian.

4. Diantara sekian banyak sahabat Nabi (SAW), beliau memilih Abu Bakar (RA) sebagai teman dalam perjalanan hijrah. Hal ini di abadikan didalam Al-Quran, Surah At-Taubah. Ini merupakan penghargaan paling utama bagi Abu Bakar (RA).

5. Setiap orang yang berpola-pikir adil dan terbuka, dari tulisan ini dapat mengambil kesimpulan bahwa Abu Bakar (RA) telah memiliki peranan yang amat penting dalam peristiwa Hijrah. Maka sungguh amat menyedihkan bahwasanya sebagian orang masih menilai secara tidak adil terhadap diri sahabat yang demikian dihormati ini.
)

Rasulullah Singgah Di Quba

 Pada hari senin, 8 Rabi'ul Awwal tahun 14 dari kenabian, yaitu tahun pertama dari Hijrah. Yaitu bertepatan dengan 23 September 622 M, Rasulullah pun singgah di Quba`.

'Urwah bin az-Zubair berkata, "Kaum Muslimin di Madinah mengetahui keluarnya Rasulullah dari Mekkah. Setiap pagi, mereka pergi ke al-Harrah (tapal perbatasan) menunggu kedatangan beliau hingga mereka terpaksa harus pulang karena teriknya matahari. Suatu hari mereka juga terpaksa pulang setelah lama menunggu kedatangan beliau. Tatkala mereka sudah beranjak ke rumah masing-masing, seorang laki-laki Yahudi mengintip dari salah satu tembok rumah mereka untuk mengetahui urusan yang ditunggu-tunggu tersebut, lalu dia melihat Rasulullah dan para shahabatnya yang dalam kondisi cerah seakan fatamorgana perjalanan telah hilang, maka orang Yahudi ini tidak dapat menahan untuk berteriak sekencang-kencangnya, "Wahai kaum Arab! Ini apa yang kamu tungggu sudah datang." Kaum Musliminpun serta-merta bangkit membawa senjata. Mereka menemui Rasulullah di tapal perbatasan itu.

Ibn al-Qayyim berkata, "Dan terdengarlah suara bercampur-aduk dan pekik takbir di perkampungan Bani 'Amr bin 'Auf. Kaum Muslimin memekikkan takbir sebagai ungkapan kegembiraan atas kedatangan beliau dan keluar menyongsong beliau. Mereka menyambut dengan salam kenabian, mengerumuni beliau sembari berkeliling di seputarnya sementara ketenangan telah menyelimuti diri beliau dan wahyupun turun. Allah berfirman (artinya), "maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mu'min yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula." (Q.s., at-Tahrîm:4)

'Urwah bin az-Zubair berkata, "Maka mereka menemui Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam, lantas beliau bersama mereka berjalan berbarengan ke arah kanan hingga singgah di perkampungan Bani 'Amr bin 'Auf. Hal ini terjadi pada hari Senin, bulan Rabi'ul Awwal. Abu Bakar berdiri menyongsong orang-orang sementara Rasulullah duduk dan diam. Maka orang-orang yang datang dari kalangan Anshor dan belum pernah melihat Rasulullah mengucapkan salam (mendatangi) Abu Bakar (karena mengira dia adalah Rasulullah-penj.,) hingga kemudian sinar matahari mengenai Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam. Karenanya, Abu Bakar langsung menghadap beliau dan menaungi beliau dengan pakaiannya. Maka ketika itu, tahulah orang-orang siapa Rasulullah."

Seisi Madinah semuanya berangkat untuk menyambut. Ketika itu memang betul-betul hari yang dipersaksikan. Momen yang tidak pernah disaksikan oleh Madinah sepertinya sepanjang sejarahnya. Orang-orang Yahudi telah melihat kebenaran berita gembira yang diinformasikan oleh Habqûq, Nabi mereka, yang menyebutkan, "Sesungguhnya Allah datang dari at-Tîmân dan al-Qaddus datang
dari bukit Fârân."

Di Quba`, Rasulullah singgah di kediaman Kultsum bin al-Hadm. Dalam versi riwayat yang lain tertulis 'Sa'd bin Khaitsamah namun riwayat pertama lebih valid. Sementara 'Aliy bin Abi Thalib tinggal di Mekkah selama tiga kali sehingga dia bisa menggantikan Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam dalam menunaikan titipan-titipan orang-orang yang diamanahkan kepada beliau. Kemudian barulah dia berhijrah dengan berjalan kaki hingga akhirnya berjumpa dengan keduanya di Quba` dan singgah juga di kediaman Kultsum bin al-Hadm.

Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam tinggal di Quba` selama empat hari; Senin, Selasa, Rabu dan Kamis. Selama itu, beliau mendirikan Masjid Quba` dan shalat di dalamnya. Inilah masjid pertama yang didirikan atas pondasi Taqwa setelah kenabian. Maka begitu masuk hari ke-lima, yakni Hari Jum'at, beliaupun berangkat lagi atas perintah Allah bersama Abu Bakar yang memboncengnya. Beliau juga mengutus orang untuk menemui Bani an-Najjar -para paman beliau dari pihak ibundanya-. Merekapun datang dengan menghunus pedang. Beliau berjalan menuju al-Madinah namun ketika di perkampungan Bani Salim bin 'Auf, waktu Jum'at sudah masuk, lalu beliau melakukan shalat Jum'at bersama mereka di Masjid yang berada di perut lembah itu. Mereka semua berjumlah seratus orang laki-laki.
  Siapa bilang wanita tidak memiliki kedudukan dalam sejarah Islam?
Bukankah org yang pertama kali beriman kpd Islam dari golongan wanita? yaitu Khadijah .
Bukankah org yang pertama kali mati syahid dari golongan wanita? yaitu Sumayyah binti Hubath.
Dan bukankah orang yang pertama kali syahid di laut juga dari golongan wanita? yaitu Ummu Haram binti Malhan.
Dibalik itu, masih banyak wanita2 Muslimah yang terukir namanya dengan abadi dalam sejarah keislaman.
Banggalah engkau menjadi seorg wanita…

* Wanita pertama yang menjadi istri Rasulullah saw dan pertama kali masuk Islam; Khadijah binti Khuwailid.

* Wanita pertama yang mati syahid dalam Islam: Sumayyah binti Khabbath. Sumayyah mas…uk Islam beserta suami dan anaknya. Orang-orang Quraisy menyiksa dan menjemurnya di bawah terik matahari. Abu Jahl menusuknya dengan tombak hingga Sumayyah gugur sebagai syuhada Islam pertama.
* Wanita pertama yang ikut bai’at ‘aqabah: Asma binti Amru.
* Wanita pertama yang tiba di madinah saat hijrah: Laila binti Abi Hatsmah.
* Wanita pertama yang dua kali hijrah (muhajirah al-hijratin) dan shalat dua kiblat (mushaliah al qiblatain) : Asma’ binti Umais.
* Wanita pertama yang membai’at rasulullah: Laila binti Al Khatim. Dia saudara Qais binti Al Khatim, seorang penyair penduduk Anshar dari kabilah Aus. Dialah wanita pertama yang membei’at Rasulullah, saat beliau tiba Madinah hijrah dari Mekah.
* Muslimah pertama yang membunuh laki-laki musyrik: Shafiah binti Abdul Muthalib. Shafiah adalah bibi Nabi Saw. Ketika perang Uhud seorang Yahudi menyusup ke benteng umat Islam. Shafiah turun tangan dengan memukul Yahudi itu dengan tongkat hingga mati terbunuh.
* Wanita pertama yang dimerdekakan oleh anaknya: Mariah al Qibthiyah. Dia adalah budak Nabi, dihadiahkan bersama saudaranya Sirin oleh Mauqaqis, penguasa Mesir. Mereka menerima tawaran memeluk agama Islam. Setelah itu Mariah dinikahi Nabi, ketika ia melahirkan Ibrahim, Nabi bersabda, ”Dia telah dimerdekakan oleh anaknya”.
* Wanita pertama yang digelari penjaga Al Quran Haritsah Al Quran) : Hafshah binti Umar bin Khaththab.
* Wanita pertama yang menikah tanpa wali dan saksi: Zainab binti Jahsy. Dia istri Nabi, puteri dari bibi beliau (Umaimah). Sebelumnya dinikahi oleh Zaid bin Haritsah, lalu diceraikan. Kemudian Nabi menikahinya berdasarkan nash Al Quran (QS Al Ahzab [33] :37) tanpa saksi dan wali. Zainab sangat bangga, ”Aku dinikahkan oleh Allah di atas Arsy-Nya”. Dengan pernkahan Rasul ini sekaligus ditiadakannya adopsi anak dalam Islam.
* Wanita pertama yang membunuh sembilan tentara Romawi: Asma binti Yazid. Dia ikut serta dalam perang Yarmuk membagi air minum dan merawat mujahid yang terluka. Di samping itu berhasil membunuh sembilan tentara Romawi dengan tinag kemah.
* Wanita pertama yang menikah dengan dua Khulafa Rasyidin: Asma binti Umais. Dia pernah menikah dan memberikan keturunan pada dua orang Khalifah Rasyidin (Abu Bakar dan Ali bin Abi Thalib).
* Wanita pertama yang memeluk Islam berkat do’a Nabi: Umaimah ibu dari Abu Hurairah. Suatu kali Abu Hurairah menangis, sebab gagal mengajak ibunya memeluk Islam. Umaimah malahan mengejek Rasul, sehingga Abu Hurairah mohon agar ibunya mendapat hidayah. Lantas Nabi memanjatkan do’a, tak lama kemudian ibunya sadar dan memeluk agama tauhid.
* Wanita pertama yang dikatakan Rasulullah kepadanya ”Kamu ibuku setelah ibu kandungku” : Barakah al-Habasyiah. Ia dikenal dengan Ummu Aiman. Wanita yang mengasuh beliau sejak kecil. Sampai beliau menikah dengan khadijah, Ummu Aiman masih menyertainya. Nabi Saw juga pernah bersabda, “Ummu Aiman adalah ibuku setelah ibu kandungku”. Lantas Zaid datang menikahinya sesudah mendengar Rasul berkata, “Alangkah bahagainay orang yang menikahi perempuan ahli surga, maka nikahilah Ummu Aiman.”
* Wanita pertama yang menjadikan mahar pernikahannya keislaman suami: Ummu Sulaim binti Milhan. Ketika dipinang oleh Abu Thalhah yang masih musyrik, Ummu Sulaim mensyaratkan keislaman sebagai maharnya. Terlebih dahulu Abu Thalhah Abu Thalhah memeluk Islam dan menjadi muslim yang baik, lalu menikahi mu’minah sejati.
* Wanita pertama yang tidak peduli akan kematian ayah, saudara dan putera-puteranya: Anshariyah. Saat perang uhud ayah dan saudaranya serta puteranya syahid. Tapi Anshariyah justru cemas mendengar Rasulullah wafat. Setelah dapat kepastian Rasul selamat, maka legalah hatinya dan berkata, ”Demi bapak dan ibuku wahai Rasulullah, aku tidak peduli siapapun yang meninggal, asala engkau selamat”.
* Wanita pertama yang tidak tidur pada malam hari untuk beribadah: Haula binti Tuwait. Aisyah menceritakan kesibukan Haula dalam ibadah hingga orang mengira dirinya tidak tidur sekejap pun. Rasulullah bersabda, ”Lakukanlah amal perbuatan sekuat kemampuan kalian. Demi Alalh, Allah tidak akan pernah bosan, sampai kalian bosan”.
* Wanita pertama yang syairnya disukai oleh nabi: Khansa’ binti Amru. Rasulullah sangat mengagumi syairnya, beliau berkata, ”Ayolah wahai Khansa!” Pernah ditanyakan pada Jarir, ”Siapakah yang paling pandai bersyair?” dia menjawab, ”saya, kalau tidak ada Khansa.”
* Wanita pertama yang memimpin para muslimah dalam peperangan melawan Ramawi: Haulah binti al-azur al-Qindi. Srikandi ini beserta muslimah lainnya ditawan musuh. Tetapi dengan semangat membara mereka melakukan perlawanan sengit. Hanya bersenjatakan tiang-tiang kemah mereka berhasil menyelamatkan diri dari pasukan Romawi.
* Wanita pertama suami, anak dan cucunya menjabat Khalifah: Haizuran al-Qarsiyah. Haizuran istri Khalifah Al Mahdi, mempunyai wawasan yang luas, wibawa serta kekuasaan. Setelah suaminya wafat, puteranya Musa Al Hadi naik tahta, menyusul sesudah itu puteranya Harun al Rasyid juga menjabar Khalifah. Kemudian cucunya bernama Al Ma’mun juga menggantikan pada jabatan yang sama.
* Wanita pertama yang diminta ilmunya dibukukan: Amarah binti Abdurrahman. Dia seorang ahli fiqh dan hadits yang perneh bertemu dengan Aisyah. Amirul Mu’minin Umar bin Abdul Aziz mengirim Surat kepada Abu Bakar bib Muhammad, “Lihatlah yang ada pada hadits-hadits Rasulullah, atau sunnah yang lalu, atau hadits pada Amarah dan tulislah. Karena aku takut ilmu akan hilang dengan hilangnya ahli ilmu.”
* Wanita pertama yang memperhatikan haligrafi arab: Hafizhah Khatun. Seorang kaligrafer hebat yang belajay pada Sufyan al Wahabi al Baghdadi. Putri seorang hakim di Irak ini memperoleh penghargaan berkat keahlian dalam bidang kaligrafi tsulutsi dan naskhi.
* Wanita pertama yang berkuasa dari balik tirai: Urwa binti Ahmad Shalihiah. Dikenal dengan Balqis kecil, lahir di kampung Harraj, Yaman. Ketika suaminya Makram jatuh sakit, urusan negara diambil alih sang istri. Selanjutnya Urwah menguasai dan mengurus negara di balik tirai

Selasa, 05 Agustus 2014

www.dadangjsn.blogspot.com: DOWNLOAD BUKU GURU SD / MI KELAS 1, 2, 4, DAN 5 KU...

www.dadangjsn.blogspot.com: DOWNLOAD BUKU GURU SD / MI KELAS 1, 2, 4, DAN 5 KU...: LINKS DOWNLOAD / UNDUH BUKU TEKS PELAJARAN UNTUK PE GANGAN GURU KURIKULUM 2013 JENJANG SD /MI (SEKOLAH DASAR / MADRASAH IBTIDAIYAH ) ...

BSE

Bagi yang berminat download Buku BSE  berikut ini, silahkan...

K e l a s Jumlah Tanggal
DirectorySekolah Dasar Kelas 1 80 Buku Jan 17 17:12 2014
DirectorySekolah Dasar Kelas 2 88 BukuJan 18 17:29 2014
DirectorySekolah Dasar Kelas 3 69 BukuJan 19 16:13 2014
DirectorySekolah Dasar Kelas 4 85 BukuJan 15 03:36 2014
DirectorySekolah Dasar Kelas 5 75 BukuJan 15 05:48 2014
DirectorySekolah Dasar Kelas 6 83 Buku Jan 16 08:02 2014
DirectorySekolah Menengah Pertama Kelas 7 86 BukuJan 16 07:02 2014
DirectorySekolah Menengah Pertama Kelas 8 82 BukuJan 16 09:32 2014
DirectorySekolah Menengah Pertama Kelas 9 81 BukuJan 16 12:20 2014
DirectorySekolah Menengah Atas Kelas 10 81 BukuJan 15 11:44 2014
DirectorySekolah Menengah Atas Kelas 11 116 BukuJan 15 17:07 2014
DirectorySekolah Menengah Atas Kelas 12 100 BukuJan 15 22:01 2014
DirectorySekolah Menengah Kejuruan Kelas 10 101 BukuJan 16 00:38 2014
DirectorySekolah Menengah Kejuruan Kelas 11 83 BukuJan 16 03:18 2014
Directory Sekolah Menengah Kejuruan Kelas 12 55 Buku Jan 16 04:56 2014
Directory U m u m 03 BukuJan 16 04:56 2014
Directory Buku Kurikulum 2013 159 BukuJul 15 11:06 2014
Directory Buku KPK : Modul Pendidikan Anti Korupsi 24 Buku
Directory Edukasi Keuangan dari Bank Indonesia 11 Buku
Directory Isi Buku Tamu


Dipersembahkan Oleh :

Jumat, 01 Agustus 2014

Rabu, 30 Juli 2014

KH Muhammad Najih Tak Rela PPP Berkoalisi dengan Partai Anti Islam

07 May 2014
Serang – FPI: Putra pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang Rembang KH Maimoen Zubair, KH Muhammad Najih MZ secara tegas menolak bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Joko Widodo atau Jokowi. Menurut Gus Najih, panggilan akrabnya, tidak rela PPP berkoaliasi dengan partai kaum abangan yang anti Islam.
Gus Najih mengutarakan, PPP sangat gigih menolak aliran-aliran sesat di Indonesia, memperjuangkan RUU Pornoaksi-Pornografi, UU Pendidikan dan UU lainnya yang berbau Islami. Ia mencohkan sikap anti Islam PDIP seperti UU Pendidikan mereka walk out, UU Bank Syariah, UU Ekonomi Syariah mereka tidak setuju, UU Pornografi juga mereka tidak setuju.
Berikut ini pernyataan sikap KH Muhammad Najib MZ, yang dipublikasikan melalui Tarqiyah Online, terkait penolakan capres Jokowi :
 
Fatwa KH. NAJIH MAIMOEN ZUBER
Untuk Kaum Muslimim dan Partai Islam
Terkait Pencapresan JOKOWI
  • Saya menolak adanya pergerakan para elite politik PPP yang mewacanakan PPP berkoalisi dengan PDI-P yang mengusung Jokowi sebagai Capres. Saya tidak rela PPP berkoaliasi dengan partai kaum abangan yang anti islam.
  • Sebagai satu-satunya Partai Islam yang masih konsis, platform PPP jelas berbeda dengan ideologi dan platform PDI-P. Betapa gigihnya PPP menolak aliran- aliran sesat di Indonesia, memperjuangkan RUU Pornoaksi-Pornografi, UU Pendidikan dan UU lainnya yang berbau islami. Sementara PDIP adalah partai yang anti Islam. Hal itu dibuktikan dari berbagai produk legislasi Islami yang coba dijegal oleh PDIP.
  • Semua RUU yang diajukan PPP ke DPR dan berbau Islami pasti PDI menolaknya. UU Pendidikan mereka walk out, UU Bank Syariah, UU Ekonomi Syariah mereka tidak setuju, UUPornografi juga mereka tidak setuju. Nah, sekarang UU Jaminan Produk Halal untuk makanan dan obat-obatan mereka juga tidak setuju.
  • Selain itu, dalam pemilu 2014 lalu, PDI-P memasang 52% caleg non Muslim dalam Daftar Caleg Tetap-nya. PDI-P sendiri sebenarnya merupakan fusi dari partai Nasionalis dan partai Kristen seperti IPKI, PNI, Murba, Partai Katolik, dan Parkindo (Partai Kristen Indonesia).
  • Disisi lain, pencapresan Jokowi tidak didukung oleh prestasi, kinerja, dan hasil positif. Dalam pertarungan pilpres nanti, pasti rakyat akan melihat hasil kerja, bukan pencitraan.
  • Sebagai partai Islam, harusnya PPP merasa hina, berkoalisi dengan partai yang anti Islam, mendukung capres yang menjadi boneka Barat-Zionis-mafia China, ataukah hanya demi uang, para elite politik itu telah mengkhianati amanat para sesepuh pendiri PPP dengan menggadaikan ideologi PPP..?!
Sarang,1 Mei 2014
H. Muhammad Najih
Wallahu A‘lam.

Senin, 28 Juli 2014

Jumat, 11 Juli 2014

Banner

( Humam Ghazali )

Belajar membuat dan memasang Banner, hasilnya  ya...? seperti berikut....

  

 
                          
                                                                                                              mantap kan...?!
                            


Minggu, 29 Juni 2014

Fatwa MUI

Fatwa MUI: Umat Islam Diminta Ikuti Penetapan Ramadhan Pemerintah

بسم الله الرحمن الرحيم
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
Nomor 2 Tahun 2004
Tentang
PENETAPAN AWAL RAMADHAN, SYAWAL,
DAN DZULHIJJAH

Minggu, 22 Juni 2014

Lantunan Shalawat Nurul Huda

Humam Ghazali: Dengan penuh semangat melantukan Shalawat "Nurul Huda" dalam acara Pelepasan  Siswa MI Al-Irsyad beberapa hari yang lalu. Berikut ini disajikan sebagian teks Shalawat "Nurul Huda"


Humam Ghazali

نورالهدى وافانا                   بحسـنه احـيانا   
وبالقاحـّيانا                   صلّى علـيه مولانا
اهلا به وسهلا               قدطاب فـيه المجلى
حلّالهنـا مذحلّ               صلّي علـيه مولانا
 هذاالمـلاذالعـظيم            هذاالروّوف الرحيم

..............dan seterusnya hingga akhir.


Pada waktu yang bersamaan sempat direkam melalui video, karena ada hal lain, maka tidak bisan di tayangkan pada kesempatan ini buat pengunjung blok ini.
Buat  teman-teman dimanapun berada... ikuti terus aktivitas Humam Ghazali melalui blog ini, atau langsung saja klik:  http://nyamandibadan.blogspot.com/

Udah dulu ya teman-teman, smapai jumpa pada lain kesempatam.

Salam anak Indonesia.........


Selasa, 27 Mei 2014

Propas Kalam Kajian Hadis: Budaya Organisasi Pesantren [2]

Propas Kalam Kajian Hadis: Budaya Organisasi Pesantren [2]: Oleh: Musatatok A.    Pendahuluan         Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan ba...

Minggu, 25 Mei 2014

Koleksi Khutbah Jumaat: Khutbah : Kerdilnya Manusia Di Hadapan Allah (Edit...

Koleksi Khutbah Jumaat: Khutbah : Kerdilnya Manusia Di Hadapan Allah (Edit...: اَلْحَمْدُ ِللهِ الْعَلِيِّ الْكَبِيْرِ، اَللَّطِيْفِ الْخَبِيْرِ، اَلْحَسِيْبِ عَلَى كُلِّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ وَالْمُجَازِى لَهَا ب...

Generasi Muslim Kajian Study Islam: KAJIAN FIQIH (Kitab Thaharah) Haid

Generasi Muslim Kajian Study Islam: KAJIAN FIQIH (Kitab Thaharah) Haid: Artikel Fiqih : HAID Pengantar Allah menciptakan manusia dengan dua jenis laki-laki dan perempuan, walaupun secara prinsip kedua jen...